Skip to main content
Inspirasi Alumni Magister

Meraih Mimpi di Negeri Ginseng: Kisah Yuni Sriharyani dalam Program Pertukaran Pelajar UI–KNU

By September 29, 2025No Comments3 min read

Tahun 2024 menjadi salah satu bab paling berkesan dalam perjalanan hidup Yuni Sriharyani, alumnus Magister Ilmu Komunikasi FISIP UI angkatan 2023. Perempuan asal Bukittinggi, Sumatera Barat ini akhirnya mewujudkan impiannya sejak remaja, yakni tinggal dan belajar di Korea Selatan.

Melalui program pertukaran pelajar antara Universitas Indonesia (UI) dan Kyungpook National University (KNU), Yuni menghabiskan masa perkuliahan Semester Ganjil 2024 (September–Desember) di Kota Daegu, Korea Selatan. Ia sangat bersyukur dapat terpilih menjadi peserta, terlebih karena ini merupakan pengalaman pertamanya pergi ke luar negeri.

Program pertukaran pelajar di KNU menawarkan banyak keuntungan bagi mahasiswa dari universitas mitra, yakni bebas biaya kuliah selama di KNU dan fasilitas asrama kampus gratis. Para peserta juga diberi kebebasan untuk memilih beragam mata kuliah yang diajarkan dalam bahasa Inggris, dengan total maksimal 9 SKS (Satuan Kredit Semester).

Yuni menuturkan, proses pendaftarannya pun sederhana, hanya seleksi berkas dan pengurusan surat rekomendasi dari pihak kampus, fakultas, dan program studi. “Program Studi Ilmu Komunikasi sangat mendukung dalam seluruh proses keikutsertaan saya dalam program student exchange ini,” ungkap Yuni. Selain berkas kelengkapan administrasi, para peserta juga perlu menyiapkan tiket pesawat, visa, dan kebutuhan pribadi lainnya.

Yuni menetapkan keputusan untuk mengikuti program ini karena seluruh mata kuliah wajib dan pilihan di Universitas Indonesia sudah ia tuntaskan pada semester pertama dan keduanya. Kewajiban publikasi ilmiah pun sudah dipenuhinya di Semester 2. “Tersisa hanya tesis, jadi saya pikir Semester Tiga adalah waktu yang tepat untuk mencari pengalaman belajar yang baru,” ujar Yuni.

Uniknya, perempuan yang sehari-hari bekerja di Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Republik Indonesia ini, menjadi satu-satunya mahasiswa asal Indonesia yang mengikuti program tersebut di 2024.

Selama di KNU, Yuni mengambil beberapa mata kuliah, di antaranya kelas bahasa Kkorea, keterampilan komunikasi bisnis dan penulisan, lokakarya presentasi, dan percakapan bahasa Korea. Pada akhir masa perkuliahan, para peserta juga diminta untuk membuat presentasi kelompok mengenai inovasi yang hendak dibawa ke negara asal, serta pengalaman kebudayaan yang didapat selama di Korea. Yuni mengaku, materi yang ia dapatkan tak hanya menambah wawasan akademik, tetapi juga relevan dengan pekerjaannya.

Pengalaman berharga yang didapatkannya tidak hanya berhenti di ruang kelas. Empat bulan di Daegu juga memberinya kesempatan untuk menjelajah berbagai kota indah di Korea Selatan, sekaligus memperluas jejaring relasi internasional. Ia bertemu teman-teman dari 26 negara dan menjalin persahabatan erat dengan teman sekamarnya yang berasal dari India. “Dia sangat menyenangkan, dan kami masih bersahabat sampai sekarang,” kenang Yuni.

Yuni berpesan, mengikuti program pertukaran pelajar bukan sekadar belajar di luar negeri, tetapi juga kesempatan untuk memperkaya perspektif dalam hidup. “Banyak sekali manfaatnya, bukan hanya akademis, tapi juga pengalaman hidup yang tidak ternilai. Saya pulang dengan pengetahuan baru, jaringan pertemanan internasional, dan kenangan yang akan saya bawa seumur hidup,” tutupnya.

Universitas Indonesia membuka peluang bagi mahasiswa aktif untuk mengikuti beragam program pertukaran pelajar. Informasi lengkap mengenai berbagai kesempatan tersebut dapat diakses melalui laman resmi International Office UI.
(FSI)