DEPOK,
Perjuangan Ezki Tri Rezeki Widianti untuk menuntaskan program doktoralnya akhirnya terbayar tuntas usai dirinya berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktoral Ilmu Komunikasi FISIP UI ke-143 yang diselenggarakan di Auditorium Mochtar Riady pada 3 Juli 2024 yang lalu. Dalam disertasinya yang berjudul “Relasi Kuasa dalam Pengelolaan Televisi Republik Indonesia (TVRI) sebagai Lembaga Penyiaran Publik”, Ezki coba membahas bagaimana lembaga penyiaran pertama di Indonesia tersebut terus menerus mengalami pelemahan seiring berjalannya waktu, mulai dari Orde Lama, Orde Baru, hingga era Pasca Reformasi.
Sidang promosi doktor Ezki diketuai oleh Prof. Drs. Adrianus Eliasta Sembiring Meliala, M.Si., M.Sc., Ph.D. Hadir juga Dr. Hendriyani, M.Si sebagai promotor dan Dr. Eriyanto, M.Si sebagai Kopromotor. Sementara Dewan Penguji diisi oleh Prof. Dr. Phill. Hermin Indah Wahyuni, M.Si., Prof. Dr. Eni Maryani, M.Si., Dr. Nina Mutmainah, M.Si., Dr. Irwansyah, M.A., dan Dr. Camelia Catharina L.S.,M.Si.
Ezki yang pernah menjabat sebagai anggota KPI Pusat periode 2010-2013 melihat bahwa TVRI sebagai lembaga penyiaran dalam sejarahnya selalu memiliki pengelolaan yang bermasalah. Perubahan bentuk kelembagaan yang berulang kali menjadi salah satu penyebabnya, yang mana hal tersebut berakibat perubahan fungsi dan pengelolaan LPP TVRI, yaitu pengelolaan keuangan, pengelolaan sumber daya manusia, serta pengelolaan infrastruktur.
Adanya keterlibatan pemerintah baik eksekutif maupun legislatif yang terlalu dalam ditambah iklim industri televisi yang berorientasi pada jumlah penonton inilah yang menurut Ezki akhirnya membuat TVRI selaku Lembaga Penyiaran Publik (LPP) menjadi sulit berkembang, padahal TVRI sudah berusaha untuk menyajikan konten-konten yang edukatif, informatif, serta menghibur.
Dari hasil penelitian, Ezki berharap agar ada aturan yang dibuat lebih ajeg untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh TVRI. Ezki juga mengharapkan adanya transparansi sistem serta keterlibatan publik yang lebih luas sehingga TVRI bisa menyajikan konten yang menarik dan berkualitas bagi masyarakat. (RAP)