Skip to main content
Program Doktor

Sidang Promosi Doktor Dani Miftahul Akhyar

By Agustus 4, 2023Oktober 19th, 2023No Comments2 min read

DEPOK — Sidang Promosi Doktor Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia kembali dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 10 Juli 2023 di Auditorium Juwono Sudarsono (AJS), Gedung F Lantai 2, Kampus FISIP UI, Depok. Salah satu dari tujuh calon doktor dari mahasiswa Program Doktoral Ilmu Komunikasi UI yang mengikuti sidang pada Semester Genap 2022/2023 adalah Dani Miftahul Akhyar. Disertasi yang diteliti oleh Dani Miftahul Akhyar berjudul “Sistem Komunikasi Krisis dan Risiko Bencana Berbasis Media Sosial di Indonesia: Studi dengan SSM Multi Method dalam Kasus Bencana Tsunami Vulkanik Selat Sunda 2018”.

Sidang doktoral kali ini diketuai oleh Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Purwanto. Sementara itu Dr. Hendriyani, S.Sos., M.Si. sebagai promotor serta Prof Sudarsono Hardjosoekarto sebagai kopromotor. Tim penguji yang hadir dalam sidang antara lain Prof Dorien Kartikawangi, Elizabeth G. A., Ph.D, Dr Umi Salamah, serta Dr. Indah Santi Pratidina, S.Sos., M.Soc.Sci., yang menggantikan Dr. Pinckey Tri Putra sebagai penguji. Selain itu, keluarga, kolega, dan rekan mahasiswa dari Dani Miftahul Akhyar juga turut serta menghadiri sidang promosi untuk memberikan dukungan.

Dalam sidang, disampaikan bahwa disertasi yang disusun oleh Dani Miftahul Akhyar difokuskan
pada kasus Tsunami Selat Sunda pada tahun 2018 yang menelan 426 korban jiwa. Penelitian ini mengeksplorasi konsep komunikasi krisis dan risiko dalam penanggulangan risiko bencana, atau disaster risk reduction (DRR). Riset ini memberikan rekomendasi perlunya collective intelligence sebagai pengembangan dari Social Mediated Crisis Communication, dengan kolaborasi pengelolaan media sosial antar lembaga dan partisipasi masyarakat dalam komunikasi risiko dan krisis, khususnya peringatan dini bencana. Rekomendasi selanjutnya adalah memberikan kontribusi secara metodologis yaitu elaborasi varian baru SSM multi method yang memperkaya penerapan SSM dalam riset berbasis digital. Terakhir, peneliti mengusulkan amandemen UU Kebencanaan No.24/2007 dengan menambahkan tsunami non-tektonik (vulkanik) ke dalam tipe krisis/bencana tsunami.

Dani Miftahul Akhyar mengatakan bahwa perjuangannya menyelesaikan kuliah S3 Ilmu Komunikasi tidaklah mudah, berbagai tantangan akhirnya bisa terlewati. Tantangan tersebut bukan hanya berasal materi riset dan penelitian lapang, terlebih ketika dirinya harus melalui masa-masa pandemi di tengah studinya. Secara keseluruhan Dani Miftahul Akhyar berhasil menjawab pertanyaan Tim Penguji dengan memuaskan dan pada akhirnya, berhak menyandang gelar doktor bidang Ilmu Komunikasi.

(DLN)